Selasa, 25 Oktober 2022

Koneksi Antar Materi - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Ki hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan yang banyak memberikan sumbangan pemikirannya mengenai pendidikan di Indonesia, bahkan tanggal lahir beliau dijadikan hari pendidikan Nsional. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan sebagai tuntunan bagi tumbuh kembangnya anak-anak, yaitu menuntun kodrat anak-anak sebagai manusia dan menebalkanya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. FIlosofi Ki Hajar dewantara yang terkenal yaitu Prapta Triloka yang berbunyi Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya mangun karsa, Tut Wuri Handayani.

Ing ngarsa sung tulada artinya di depan menjadi panutan, hendaknya sebagai seorang pendidik dapat memberikan teladan yang baik bagi murid karena apapun yang dilakukan oleh seorang pendidikan akan dilihat oleh murid dan dicontoh mereka. Setiap pengambil keputusan yang diambil didalam kepemimpinannya akan menjadi acuan atau panutan murid-muridnya.

Ing madya mangun karsa artinya di tengah membangun motivasi/semangat, setiap pengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran pendidik selalu memberikan motivasi atau penyemangat bagi muridnya. Kurangnya motivasi murid didalam belajar tentunya mempengaruhi kualitas pembelajaran itu sendiri.

Tut wuri handayani artinya di belakang memberi dukungan, menuntun murid dan selalu memberikan dukungan ke arah minat dan bakat murid adalah pengambilan keputusan yang berpihak kepada murid. Merdeka belajar yang dikembangkan oleh pemberintah saat ini mengharapkan pendidik dapat mendukung apapun yang menjadi kodrat alam masing-masing anak yang berbeda, karena anak bukan kertas kosong dan tugas pendidik mendukung dan menebalkannya.

Dapat dsimpulkan bahwa pendidik sebagai ujung tombak pendidikan bagi murid, apapun keputusan yang diambil hendaknya selalu berpihak kepada murid sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu yang dapat menjadi panutan, motivasi dan dukungan bagi muridnya.

Di dalam diri pendidik terdapat nilai-nilai yang tertanam dan itu berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang diambil dalam pengambilan suatu keputusan. Nilai-nilai itu adalah nilai kebajikan universal seperti kejujuran, rasa keadilan, tanggung jawab, gotong royong, disiplin, toleransi dan nilai kebajikan lainnya. Nilai inilah yang nantinya dijadikan pedoman disetiap pengambilan keputusan apakah keputusan tersebut merupakan dilema etika (benar vs benar) atau bujukan moral (benar vs salah). Selain memperhatikan nilai-nilai kebajikan seorang pemimpin juga harus memperhatikan prinsip-prinsip disetiap pengambilan keputusan, hal ini juga membantu seorang pendidik dimana kasus yang dihadapi merupakan dilema etika. 

Prinsip tersebut yaitu :

Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Ketiga prinsip di atas harus mampu dikaitan dengan nilai-nilai yang tertanam di diri pendidik untuk dapat menetukan keputusan akhir seperti apa yang diingin sebagai pemimpin pembelajaran. Setiap keputusan tentunya merupakan keputusan yang berpihak kepada murid, dapat dipertanggung jawabkan dan sesuai nilai-nilai kebajikan.

Kegiatan terbimbing yang dilakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah dambil menggunakan alur TIRTA. Langkah-langkah apda coaching menggunakan alur TIRTA ini dapat digunakan pendidikan agar mudah mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi guru dan menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga coaching alur TIRTA ini sangat bagus jika di gabungkan dengan 9 langkah pengujian keputusan yang akan diambil sebagai pemimpin pembelajaran. Pengambilan keputusan menggunakan pendekatan Coaching sangat efektif dilakukan karena interaksi yang dilakukan coach terhadap coachee bukan mengintimidasi tetapi dilakukan dilingkungan yang nyaman, coachee akan diajakn untuk menceritakan masalahnya dan menemukan sendiri solusi dari permasalahn yang dihadapinya. Dengan Coaching pendidik diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat khususnya dilema etika ketika dua nilai kebenaran saling bertentangan. 

Didalam pengambilan suatu keputusan diperlukan kemampuan guru untuk mengelola dan menyadari aspek sosial emosional khususnya keputusan masalah dilema etika. Jika keputusan yang diambil tanpa memiliki kompetensi sosial dan emosional dihawatirkan keputusan yang dibuat tidak berpihak kepada murid, belum bisa dipertanggung jawabkan, dan tidak berisi nilai-nilai kebajikan. 

Pembahasan mengenai kasus-kasus yang fokus pada masalah moral atau etika pada intinya sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebajikan yang dianut oleh seorang pendidik. Sebagai seorang pendidik harus memiliki nilai inovatif, kolaboratif, mandiri dan reflektif agar setiap keputusan yang diambil benar benar berpihak kepada murid. Murid memiliki kodrat alam yang berbeda beda dan tugas pendidik menuntun agar mencapai kodratnya tersebut.   

Pengambilan keputusan yang tepat, tentunya akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Karena pemimpin sekolah adalah seorang manajer yang mempunyai hak untuk mengambil setiap keputusan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menyusun visi dan misi yang berorientasi keterpihakan kepada murid. Salah satu contoh kebijaksanaan pemimpin pembelajaran adalah menciptakan budaya positif di sekolah. Budaya positif ini sendiri bertujuan menciptakan lingkungan ekosistem yang nyaman, aman. positif dan  kondusif.

Tentunya disetiap pengambilan keputusan khususnya kasus dilema etika mempunyai tantangan. bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dapat mengidentifikasi apakah kasus tersebut dilema etika atau bujukan moral. Setelah mampu mengidentifikasi kasus tersebut adalah dilema etika seorang pemimpin pembelajaran juga mampu mengaitakan kasus dilema etika dengan paradigma yang ada disekolah. Mengindetifikasi 4 paradigma dilema etika yaitu :

 1. Individu lawan kelompok (individual vs community) 

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 

 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Keempat paradigma dilema etika tersebut merupakan panduan pendidik agar keputusan yang diambil bener benar mencerminkan seorang pemimpin yang bijaksana dan memimpin yang menggunakan hati.

Setiap keputusan yang diambil sebagai pemimpin pembelajaran adalah keterpihakan kepada murid. Pembelajaran yang berpihak kepada murid adalah pengajaran yang memerdekan murid-muridnya, murid dituntun atau among sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Untuk bisa memutuskan pembelajaran yang sesuai dengan keterpihakan murid diperlukan indetifikasi kebutuhan murid terlebih dahulu. Tugas seorang guru memetakan kebutuhan murid tersebut dan mampu mengembangkannya didalam sebuah pembelajaran.

Seorang pemimpin pembelajaran didalam pengambilan keputusan sangat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya. Keputusan yang berpihak kepada murid mampu menebalkan setiap potensi murid-murid. Seorang guru yang menuntun murid didalam bidang saint seperti matematika tentunya mengarahkan murid untuk bisa menjadi seorang ilmuwan atau sarjana matematika. Murid-murid setelah diidentifkasi ternyata kebutuhan belajarnya mempunyai bakat dalam bidang seni, maka guru seni bisa mendukung murid-murid tersebut mencapai prestasi dalam bidang seni seperti menyanyi, vokal grub atau seni tari. Guru menggali potensi murid murid tersebut dan memotifasi mereka bahwa dengan banyak latihan bukan tidak mungkin mereka diundang sebagai murid murid penari bagian penyambut tamu untuk menyambut tamu dari unja atau lainya.

Kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari pembelajaran modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran terkait dengan modul-modul yang telah dipelajari sebelumnya, yaitu semuanya saling berkaitan. Dimulai dari filosofi Ki Hajar dewantara tentang Prapta Triloka yang berbunyi Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya mangun karsa, Tut Wuri Handayani. Bahwasanya setiap pengambilan keputusan hendaknya mencerminkan Prapta Triloka tersebut. Didala pengambilan keputusan perlu didentifkasi kebutuhan murid-murid, seperti yang kita ketahui bahwa murid memiliki kodrat alamnya masing masing. Sehingga pembelajaran yang berpihak pada murid berlandaskan profil pelajar pancasila dapat terwujud. Pemimpin pembelajar juga harus memiliki KSE yang baik agar mampu mengajarkan pembelajaran berlandaskan KSE dengan baik pula. Murid tidak hanya cerdas intelektual tetapi cerdas secara sosial dan emosional.

Keterampilan coaching ini dapat membantu murid dalam mencari solusi atas masalahnya sendiri tidak sebatas pada murid, keterampilan cocaching dapat diterapkan pada rekan sejawat atau komunitas terkait permasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran. Selain itu diperlukan kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan keterampilan berhubungan sosial (relationship skills) untuk mengambil keputusan dan proses pengambilan keputusan diharapkan dapat dilakukan secara sadar penuh(mindfullness), sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada.

Konsep-konsep yang telah saya pelajari pada modul 3.1 mengenai dilema etika dan bujukan moral yaitu bahwa dilema etika adalah pengambilan keputusan yang melibatkan dua kebenaran yang saling bertentangan (benar vs benar). Sedangkan bujukan moral adalah benar vs salah didalam pengambilan keputusan.  Kemudian terdapat 4 paradigma dalam pengambilan keputusan yakni Individu lawan Kelompok, Rasa Keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan jangka panjang. Sedangka 3 prinsip pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli. Selain itu juga terdapat 9 langkah dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Sebelum mempelajari modul ini saya pernah menerapkan pengambilan keputusan pada situasi dilema etika. Setelah mempelajari modul ini saya menjadi mengetahui bahwa didalam pengambilan keputusan dilema etika harus memperhatikan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil benar benar tepat dan dapat dipertanggung jawabkan

Dampak bagi saya setelah mempelajari modul 3.1 yaitu perubahan saya dalam mengambil keputusan. Bahwa keputusan yang dibuat hendaknya mengutamakan nilai-nilai kebajikan yang terkandung didalamnya, keterpihakan kepada murid, dan dapat dipertanggung jawabkan.  

Bagi saya sangat penting seorang pendidik sebagai pemimpin pembelajaran mempelajari modul 3.1 ini. Sebagai seorang individu agar menjadi pribadi yang lebih bijak bahwasanya setiap keputusan yang kita ambil harus berpihak kepada murid. Sebagai seorang pemimpin bahwasanya menyadari bahwa pemimpin adalah ujung tombak dari keberhasilan visi sebuah sekolah. Semua kebijakan sekolah yang diambil menentukan ke arah mana sekolah tersebut akan berakhir. Apakah sekolah yang mampu menciptakan rasa nyaman dan aman bagi setiap warganya atau sekolah yang hanya sebagai fomalitas pembelajaran. 







Senin, 12 September 2022

Aksi Nyata Budaya Positif di SMP Negeri 12 Muaro Jambi

Setiap anak memiliki kodratnya masing masing baik kodrat alam dan zaman sesuai dengan filosofi Kihajar Dewantara bahwa tugas guru menuntun anak tersebut agar dapat berkembang sesuai kodratnya tersebut untuk mencapai kebahagiaan setinggi tingginya. Menurut KHD anak diibaratkan bulir bulir jagung yang ditanam, jika bulir jagung tersebut dirawat dengan baik, ditanam di tanah yang subur, cukup air dan sinar matahari maka bulir jagung tersebut walau memiliki bibit yang kurang baik akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Sebaliknya jika bulir jagung ditanam di tanah yang gersang, kurang sinar matahari, petani tidak merawatnya dengan baik maka bulir jagung tersebut tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Semangat menuntun murid agar mereka mencapai kebahagiaannya inilah yang perlu diterapkan sebagai wujud merdeka belajar  karena merupakan tujuan pendidikan Indonesia saat ini.

Tujuan pendidikan nasional yang mendasari merdeka belajar ini tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Semangat ini yang kemudian menjadi  pedoman, penunjuk arah di pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020). Pembentukan karakter bagi anak anak sejak dini diharapkan menciptakan generasi Pancasila yang dapat mengamalkan nilai nilai pancasila secara baik dan konsisten,

Sekolah sebagai rumah bagi murid murid belajar untuk berkembang mengasah kodratnya, sebaiknya mampu memberikan rumah yang nyaman dan aman sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kolaborasi antar warga sekolah menciptakan sekolah yang nyaman ini dengan menerapkan budaya positif yang tertuang dalam keyakinan kelas atau sekolah itu sendiri. Sedangkan tujuan mulia dari penerapan disiplin positif adalah agar membentuk murid-murid yang berkarakter, berdisiplin, santun, jujur, peduli, bertanggung jawab, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Budaya positif yang sudah diterapkan di SMPN 12 Muaro Jambi diantaranya adalah kegiatan shalat berjamaah seebelum pulang sekolah dan IMTAQ yang selalu dilaksanakan setiap hari  jumat. Sesuai dengan nilai nilai Profil Pelajar Pancasila yaitu "beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa". Kegiatan ini diharapkan murid murid di SMPN 12 Muaro Jambi selalu menjalankan kewajibannya sebagai muslim yaitu shalat berjamaah. Meningkatkan rasa keimanan mereka terhadap agama Islam, mengaplikasikan pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan shalat berjamaah di mushola SMP. Kegiatan IMTAQ adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh murid kelas 7 sampai dengan kelas 9 yang beragama islam untuk membaca yasin dan mendengarkan tausiah dari salah seorang murid. Disini murid di ajarkan untuk terbiasa membaca yasin, selalu mendengarkan ceramah ceramah agama yang tentunya mempertebal keimanan mereka terhadap agama Islam. Kemudian murid juga dibiasakan untuk belajar berani tampil di depan umum sebagai pembawa acara, memberikan tausiah dan memimpin doa.   

Kegiatan IMTAQ


Shalat Berjamaah

Murid juga dibiasakan untuk melakukan 5S yaitu, senyum, sapa, salam, sopan dan santun di sekolah, budaya ini sangat sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang sangat menjunjung tinggi norma kesopanan, saling menghargai kepada yang lebih tua dan bangsa yang terkenal dengan keramah tamahanya. Diera globalisasi ini dimana pengaruh budaya luar sangat gencar masuk ke Indonesia, dengan selalu membudayakan sopan santun, hormat menghormati diharapkan anak didik tidak pernah lupa budaya bangsa sendiri. Budaya yang sekarang semakin hilang dikehidupan bermasyarakat adalah semangat gotong royong. Untuk itu SMPN 12 Muaro Jambi juga menggalakan kegiatan gotong royong membersihkan perkarangan sekolah, setiap warga sekola wajib menjaga kebersihan dan keindahan sekolah. Sekolah yang bersih, nyaman dan tentram tentunya dambaan setiap warga sekolah.

Budaya salam sebelum masuk kelas

Murid bergotong royong membersihkan perkarangan

Membentuk manusia yang sehat juga sangat penting dilakukan di lingkungan belajar, salah satunya adalah budaya senam bersama. Selain murid diajarkan untuk selalu memakan makanan 4 sehat 5 sempurna murid juga dilatih tubuhnya agar selalu bugar. Dengan tubuh yag sehat dan bugar maka murid akan siap melakukan pembelajaran dengan semangat. Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar akan tetap sebagai sarana murid untuk bermain. Melepas sejenak rutinitas mereka melakukan pembelajaran budaya ini sangat bagus untuk para murid merefresing otak dari kepenatan berpikir.
Murid melakukan senam bersama

Kegiatan perlombaan disela kegiatan pembelajaran

Salah satu fiosofi dari KHD adalah pembelajaran yang berpihak kepada murid yaitu guru diarahkan menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada murid. Hal ini juga dituangkan didalam Profil pelajar pancasila yaitu murid dibimbing untuk berpikir kritis, kreatif dan mandiri. Sebagai seorang pendidik, guru diharapkan merancang pembelajaran yang kreatif menggunakan berbagai media ajar dan murid juga dibimbing untuk saling berkolaborasi. Nilai nilai ini nyatanya mampu menciptakan suasana yang nyaman dan rasa senang bagi murid untuk belajar.

Belajar operasi hitung menggunakan media pipet

Belajar operasi hitung menggunakan permainan ular tangga

Menciptakan lingkungan positif di sekolah salah satu strategi yang perlu dilaksanakan adalah penerapan disiplin. Tujuan penerapan disiplin positif adalah menanamkan motivasi kepada murid-murid untuk menghargai diri sendiri dengan nilai nilai kebajikan. Setelah mereka memiliki motivasi intrisik tersebut diharapkan murid dapat berperilaku baik dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan tanpa terpengaruh adanya hukuman atau hadiah. Murid murid terbiasa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai untuk mencapai tujuan mulia. Menurut Diane disiplin diri juga mempelajari bagaimana cara kita mengontrol diri, dan bagaimana menguasai diri untuk memilih tindakan yang mengacu pada nilai-nilai yang kita hargai agar tercapai tujuan mulia yang diinginkan. Salah satu cara untuk menciptakan disiplin positif ini adalah dengan membentuk keyakinan kelas atau sekolah. Keyakinan kelas atau sekolah ini berisi nilai-nilai kebajikan yang sudah disepakati bersama terlepas dari agama, suku bangsa, bahasa dan latar belakang. Di SMPN 12 Muaro Jambi sendiri sudah membuat keyakinan kelas berdasarkan kesepakatan bersama antara guru dan murid.Setiap keyakinan kelas yang dibuat diharapkan dapat mewujudkan lingkungan belajar yang positif sehingga murid merasa senang dan nyaman belajar di sekolah.

Guru dan murid membuat keyakinan kelas bersama


Minggu, 14 Februari 2021

Penilaian Harian 1 Perbandingan

 

ULANGAN HARIAN 1 


KELAS/SEMESTER            : VII / II
MATERI POKOK                : PERBANDINGAN
HARI/TANGGAL                : Februari 2021


Jawablah soal uraian berikut ini
Tuliskan jawabanmu di buku beserta cara pengerjaanya !

1. Di antara pejalan kaki berikut, yang merupakan pejalan kaki paling cepat adalah ....

    a. Kaka berjalan 18 km dalam waktu 4 jam.

    b. Koko berjalan 8,5 km dalam 2 jam.

 

2. Sebuah bak mandi diisi air sejak pukul 10.00 hingga pukul 10.30. Bak mandi  itu berukuran 3m x 4m x 600 cm. Hitunglah debit air untuk mengisi air tersebut ?


3. Hitunglah waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dengan kecepatan 60 km/jam jika dengan kecepatan 80 km/jam, waktu yang diperlukan 3 jam 45 menit ?


4. Suatu proyek diselesaikan oleh 30 pekerja dalam 6 bulan. Jika proyek itu harus diselesaikan dalam 4 bulan, Hitunglah banyak pekerja yang harus ditambah untuk mengerjakan proyek tersebut !

5. Jarak Bogor – Jakarta 60 km. Tentukan skala peta  jika pada peta jaraknya ternyata 2 cm ?


Rabu, 21 Oktober 2020

Pemanfaatan sumber belajar dan laboratorium maya pada pembelajaran menggunakan model Flipped Classroom untuk materi Grafik Fungsi kuadrat

Fitur utama pada Portal Rumah Belajar terdiri dari sumber belajar, laboratorium maya, bank soal, dan kelas maya. Sedangkan pada sumber belajar terdiri dari video, web, dan audio yang bisa diakses oleh sahabat rumah belajar dimanapun berada. Tampilan video yang menarik dan isi materi sesuai dengan kurikulum 2013 membuat guru dan siswa tidak perlu bingung ketika menacari bahan/materi pelajaran. Untuk matapelajaran matematika khususnya materi grafik fungsi kuadrat kelas IX semester satu saya menggunakan sumber belajar berupa web. Ditengah pandemi saat ini dmana guru dan siswa dituntut untuk melakukan pembelajaran jarak jauh sangat la sulit bagi saya untuk menyampaikan materi ini kepada siswa. Namun di rumah belajar menyediakan sumber belajar yang lengkap bukan hanya materi tetapi konten web ini juga dilengkapi dengan simulasi, latihan soal, dan tes. Uraian materi tentang grafik fungsi kuadrat di paparkan secara jelas, singkat tetapi mudah dipahami siswa. Begitu pula dengan menu simulasi di web ini, siswa diajak untuk lebih memahami hubungan antara nilai a dengan gambar grafik fungsi kuadrat. Perubahan perubahan grafik yang terlihat pada simulasi dari terbuka keatas atau terbuka kebawah, atau dari gambar grafik gemuk menjadi kurus semua bisa siswa lihat di menu simulasi ini. Berikut web grafik fungsi kuadrat pada fitur sumber belajar


Web sumber belajar

Pembelajaran yang menarik tentunya juga didukung oleh pemilihan model pembelajaran yang tepat, model Flipped Classroom adalah model pembelajaran yang sangat cocok untuk pembelajaran jarak jauh saat ini. Tentunya ada yang sudah mengenal model pembelajaran ini ada juga yang baru pertama kali mendengar model Flipped Classroom. Flipped classroom adalah model pembelajaran dimana siswa diberikan tugas terlebih dahulu oleh guru untuk dibaca atau dikerjakan di rumah. Tugas yang diberikan berupa bahan ajar, video, ataupun soal-soal. Pada saat kelas tatap maya/daring dimulai guru melakukan tanya jawab atapun diskusi terkait  materi yang telah guru kirim beberapa hari sebelumnya. Tentunya ini terbalik dengan pembelajaran tatap langsung yang biasa dilakukan oleh guru, sehingga model ini juga dikenal dengan model pembelajaran terbalik.

Langkah-langkah pembelajaran Flipped Classroom adalah :

  1. Memberikan pengetahuan mengenai model pembelajaran ini kepada siswa dan orang tua
  2. Mempersiapkan bahan dan materi pembelajaran yang akan dipelajari siswa
  3. Membagikan bahan dan materi pembelajaran ke siswa melalui washap atau media komunikasi lainya
  4. Pemantauan oleh guru 
  5. Elaborasi dan eksplorasi berupa tanya jawab atau diskusi ketika pembelajaran tatap maya dilakukan
  6. Evaluasi
Web mengenai grafik fungsi kuadrat dikirim terlebih dahulu kepada siswa sebagai penerapan langkah dalam model pembelajaran Flipped Classroom. Saya meminta siswa untuk membuka link tersebut dan membaca serta melakukan perintah perintah yang ada di menu web sumber belajar. Saya akan memantau jika ada siswa yang mengalami kesulitan yang dihadapi selama proses pemanfaatan sumber belajar ini. Pada langkah elaborasi dan eksplorasi guru dan siswa melakukan tanya jawab dan diskusi mengenai materi grafik fungsi kuadrat. Langkah ini dilakukan ketika proses pembelajaran tatap maya berlangsung dan disini guru juga megirimkan link laboratorium maya untuk di buka siswa saat pembelajaran.

Fitur utama Laboratorium maya

Labaoratorium maya adalah fitur utama yang ada di sumber belajar yang digunakan siswa untuk melakukan percobaan secara virtual. Pembelajaran jarak jauh tidak menghentikan kita untuk melakukan pratikum, dengan laboratorium maya pratikum dapat dilakukan sehingga diharapkan siswa lebih memahami materi pembelajaran. Khusus materi grafik fungsi kuadrat model pembelajaran Flipped Classroom siswa melakukan percobaan secara virtual, dimana siswa memasukan nilai a, b, c pada fungsi kuadrat. Siswa akan melihat gambar yang ditampilkan di laboratorium maya berupa grafik fungsi kuadrat dari yang terbuka keatas atau terbuka kebawah. 

Grafik fungsi kuadrat di Laboratorium Maya

Materi yang saya pikir akan susah dipahami siswa tetapi dengan laboratorium maya segalanya menjadi lebih mudah. Terlepas dari segala kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran berlangsung, seperti sinyal internet atau ada beberap siswa yang masing bingung menggunakan laboratorium maya grafik fungsi kuadrat. Hal itu terjadi karena mereka belum terbiasa dengan menu menu di laboratorium maya tersebut. Secara umum mereka senang dan tertarik mengikuti pembelajaran, dan pembelajaran diakhirin dengan evaluasi menggunakan fitur bank soal pada rumah belajar.

Berikut vlog saya Pemanfaatan sumber belajar dan laboratorium maya menggunakan Model Flipped Classroom 

 


Kamis, 15 Oktober 2020

Pembelajaran Jarak Jauh Semakin Asyik Bersama Rumah Belajar DI SD 74/IX Desa Suka Makmur

Kegiatan sosialisasi Rumah Belajar masih berlanjut, kali ini di SD 74/IX Desa Suka Makmur hanya berjarak 100 m dari SMP tempat saya bertugas. Hari ini tanggal 08 oktober tahun 2020 Bapak Muntar Simatupang S.Pd sebagai Kepala SD 74/IX menyambut saya bersama Ibu Junrotun pagi ini dengan suka cita. Pukul 09.20 WIB kegiatan sosialisasi rumah belajar dibuka oleh Kepala Sekolah dengan harapan para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan semangat. Lebih lanjut Bapak Kepala Sekolah mengatakan di masa pandemi ini dimana siswa tidak bisa hadir untuk belajar di sekolah memang dibutuhkan sumber belajar interaktif dan menarik bisa digunakan oleh para guru. Daftar hadir peserta bisa dilihat disini.

Bersama Kepala SD 74/IX dan suasana sosialisasi

Di masa pandemi covid 19 ini pembelajaran jarak jauh adalah solusi yang terbaik dilakukan agar pembelajaran di sekolah masih bisa dilaksanakan. Banyak sekali aplikasi atau portal pembelajaran yang hadir bisa kita pilih untuk menunjang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dari rumah. Jauh sebelum pandemi pemerintah sudah memiliki Portal Rumah Belajar yang memiliki banyak fitur fitur pembelajaran, terdiri dari fitur utama dan fitur pendukung,
Fitur utama 
a. Sumber Belajar
Berisi bahan ajar interaktif berupa video, web, simulasi, evaluasi maupun permainan
b. Kelas Maya
Sebuah Learning Management System (LMS) berupa kelas pembelajaran tatap maya antara guru dan siswa, sehingga tetap terjadi proses pembelajaran. Di kelas maya guru bisa mengirim modul bahkan video pembelajaran yang akan diakses siswa. Terdapat juga penilaian yang bisa kita atur bobot nilai siswa
c. Laboratorium Maya
Adalah fasilitas yang bisa dipakai guru dan siswa yang ingin melakukan percobaan secara  virtual/maya. Dengan tampilan interaktif disertai lembar kerja dan teori pratikum, guru Ipa, Kimia  maupun matematika tidak perlu risau jika harus melakukan pratikum tanpa tatap muka dengan  siswanya.
d. Bank Soal
Kumpulan soal soal dari tingkat SD, SMP, SMA bahkan SLB yang sudah dikelompokan berdasarkan materinya. 

   Fitur utama rumah belajar

Selain fitur utama di atas terdapat pula enam fitur pendukung yaitu peta budaya, buku sekolah elektronik, wahana jelajah angkasa, karya bahasa dan sastra, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan yang terbaru fitur edugame. Fitur pendukung dari rumah belajar ini akan dibahas pada blog berikutnya.
Portal rumah belajar yang disediakan pemerintah ini bisa di akses secara gratis tanpa berbayar, bisa digunakan dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Pembelajaran tentunya lebih asyik dan menyenangkan bersama rumah belajar.

Materi selanjutnya tentang penggunaan quizizz dalam pembuatan soal online untuk pembelajaran disampaikan oleh Ibu Junrotun, S.Pd. Melihat antusias peserta mempelajari quizizz ini ketika mencoba menjadi siswa mereka tidak sabar untuk diajarkan cara membuat dan share soal quizizz. Ada beberapa kelebihan aplikasi ini adalah tersedia bank soal dengan materi lengkap yang bisa dipillih oleh guru dan fitur fitur di quizizz yang sangat mudah digunakan.

Membantu peserta mengakses fitur Rumah Belajar

Sebagai penutup saya berharap semua guru guru yang telah menerima sosialisasi tentang rumah belajar bisa mengaplikasikannya dalam pembelajaran. Meningkatkan kompetensi TIK sebagai guru sangat penting dilakukan diera industri4.0 apalagi kita lagi dilanda pandemi covid 19. Pembelajaran tidak bisa dilakukan secara langsung tetapi jarak jauh. Rumah belajar telah hadir dari dahulu untuk membantu para guru berinovasi dan berkreasi agar anak didiknya tetap melakukan pembelajaran dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Foto bersama dengan peserta sosialisasi











Rabu, 14 Oktober 2020

Sosialisasi Pengenalan Fitur Rumah Belajar di SD 153/IX Desa Mekarsari Makmur Penuh Cerita Mati Lampu dan Hilang Timbul Sinyal Internet

Sosialisasi Pengenalan Rumah Belajar pertama saya berkolaborasi dengan teman seperjuangan di level 4 Pembatik berbagi Junrotun, S.Pd di SD 153/IX Desa Mekarsari Makmur.  Hari kamis tanggal 07 oktober 2020 pukul 09.00 kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan, dimana dihari sebelumnya kami meminta izin kepada kepala sekolah SD 153/IX. Bapak Sukisno sebagai kepala sekolah menyambut dengan antusias niat kami ini dan sangat tertarik mengenal Rumah Belajar.

Dihari kegiatan sosialisasi ternyata dari pagi terjadi pemadaman listrik, tentunya ini sedikit banyak menghambat kami dalam memaparkan materi. Pemadaman listrik juga diikuti dengan hilang timbul jaringan internet di wilayah tersebut. Sedikit hambatan ini tidak menyurutkan semangat kami untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi Rumah Belajar.

Kegiatan dibuka oleh Kepala SD 153/IX, beliau mengatakan bahwa menyambut dengan tangan terbuka dan mendukung secara penuh guru guru di SD 153/IX untuk mengikuti kegiatan sosialisasi Rumah Belajar. Beliau berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan bertanya jika ada materi yang belum dipahami kepada Narasumber dari Sahabat Rumah Belajar. Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah yang ikut serta kegiatan ini dari awal sampai akhir acara dan permohonan maafnya atas kendala listrik mati.

Foto bersama dengan Bapak Kepala SD Desa Mekarsari Makmur
Foto bersama dengan Bapak Kepala SD 153/IX Mekarsari Makmur

Sebelum sosialisasi mengenai Rumah Belajar Ibu Junrotun, S.Pd menjelaskan dahulu apa itu SIMPATIK (Sistem Informasi Manajemen Pembelajaran Berbasis TIK) kemudian PEMBATIK (Pembelajaran Berbasis TIK) setelahnya pengenalan fitur rumah belajar. Peserta sosialisasi diminta untuk langsung membuka website tentang Simpatik ini melalui laptop atau hp mereka dan mendaftarkan akunnya. Sinyal yang tidak bersahabat ini membuat beberapa peserta sosialisasi berinisiatif meminta hotspot dari hp teman guru yang lain agar masih dapat mengakses website Simpatik. Ketika materi sudah masuk kepengenalan fitur fitur rumah belajar peserta semakin antusias, membuka sumber belajar langsung memutar konten yang berkaitan dengan materi yang mereka ajar. Saya berkeliling membantu Ibu-ibu yang sekiranya mengalami kesulitan membuka conten di sumber belajar tersebut. Suasana sempat riuh ketika video pembelajaran sulit terbuka karena sinyal, sedikit kecewa dirasakan oleh salah satu guru ketika hanya pasrah hp nya sama sekali tidak mempunya jaringan internet. Saya berusaha membantu dengan menawarkan jaringan hotspot dari hp saya, awalnya Ibu itu menolak tetapi akhirnya bersedia menerima, 

sosialisasi rumah belajar
Peserta sosialisasi bertanya cara membuka sumber belajar di Portal rumah belajar

Materi kedua sosialisasi ini adalah penggunaan aplikasi Quizizz dalam pembelajaran yang saya sendiri sebagai pematerinya. Sebagian peserta belum mengenal quizizz ini, ada yang sudah pernah mendengar tetapi belum tau cara membuat dan menggunakan kuis online ini dalam pembelajaran. Saya langsung mempraktekan penggunaan quizizz ini, mereka sebagai peserta kuis dan diminta mengerjakan soal quizizz melalului hp masing masing. Sorak sorai mereka terdengar ketika peringkat masing masing saya sebutkan, karena saya tidak bisa menampilkan skor dan peringkatknya di depan ruangan. Tanggapan peserta dari guru guru SD 153/IX ini menilai bahwa siswa mereka akan sangat tertarik menggunakan quizizz dalam pembelajaran daringnya. Tampilan quizizz yang menarik dibalut dalam bentuk permainan sangat sesuai dengan usia siswa-siswanya. Setelah peserta tertarik dengan quizizz ini materi dilanjutkan dengan membuat akun, cara membuat soal, dan share ke siswa siswa melalui whatsapp.

Sosialisasi ini berjalan lancar sampai penutupan dan peserta sangat antusias mengikuti materi demi materi, ini bisa terlihat dari banyaknya pertanyaan dari peserta mengenai portal rumah belajar dan quizizz. Bapak kepala sekolah menutup acara dengan mengucapkan terimakasih kepada narasumber yang hadir untuk mensosialisasikan rumah belajar dan meminta kepada para jajaranya untuk langsung menggunakan portal ini dalam pembelajaran. Lebih lanjut beliau mengungkapkan bahwa rumah belajar diharapkan dapat merubah pembelajaran daring yang selama ini menoton menjadi menarik sehingga meningkatkan motivasi pembelajaran peserta didiknya. 
Daftar hadir peserta sosialisasi disini

Foto bersama dengan guru guru SD 153/IX Mekarsari Makmur




Senin, 14 September 2020

Mimpiku Mimpimu

Andai kita tak pernah bersua

Apakah mimpiku mimpimu ?

Seolah catatan mimpiku telah berjalan jauh menghampirimu


Andai kita belum bersama saat ini 

Apakah mimpiku adalah mimpimu ?

Seolah dalam telingamu ada yang berbisik menelisik hingga kalbumu


Dan kini

Bolehkah aku bersandar dan berharap karena....

Mimpiku mimpimu sudah menjadi satu

Koneksi Antar Materi - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Ki hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan yang banyak memberikan sumbangan pemikirannya mengenai pendidikan di Indonesia, bahkan tanggal la...